Sunday, November 15, 2015

Jangan Tersenyum Bila itu Palsu



Aku masih mengingat dengan baik wajah itu, senyum palsu, menampakkan seolah tidak terjadi apa-apa dan seolah baik-baik saja. Ingin membuatku tidak khawatir kah ? Aku tidak suka itu, sangat tidak suka.

Seperti lirik lagu Gigi - Sebelas Januari, “…. Senyummu . . juga sedihmu  . . adalah hidupku . . ….”, senyum palsu berarti menghilangkan apa yang menjadi hidupku / membunuhku. Jika kau melakukan itu karena alasan bahwa kau sangat menyayangiku, coba perhatikan kembali tulisanku Arti “Sambat” dalam Sebuah Hubungan. Justru sambat adalah tanda sayangmu.

Aku ingin lihat yang asli, entah itu senyum, tangis, jengkel, benci, marah, semuanya harus asli. Aku yang paling menyesal jika senyum itu palsu, dan karena senyum itu kamu pergi dariku suatu ketika, hanya karena aku tidak memperhatikanmu lebih. Aku tidak mampu mengetahui isi hatimu, jadi katakanlah padaku. Bukan berarti aku tidak tahu bahwa kau sangat mencintaiku, tetapi “…. sesekali aku masih ingin mendengarmu mengucapkannya lagi untukku ….” – cuplikan dalam Aku Ingin Kamu Menjaga Dirimu Hanya Untukku.

No comments:

Post a Comment