“Sambat” berarti mengeluh atau
berkeluh kesah, curhat, meminta pertolongan ketika menghadapi suatu masalah.
Ketika dalam sebuah hubungan tidak
ada rasa saling membutuhkan, maka apa artinya sebuah hubungan itu ??
“Sambat” itu menandakan kalau kamu
dekat dengannya (tidak ada rasa enggan), rahasiamu aman bersamanya yang artinya
kamu sangat percaya kepadanya, dia mampu memberikan solusinya, meski bukan
solusi, kamu dapatkan ketenangan setelah “sambat” kepadanya.
Tanyakan pada dirimu sendiri ! Apa
yang kamu rasakan jika kekasihmu lebih memilih “sambat” kepada orang lain
ketimbang dirimu ?? Bukankah dengan begitu, orang lain itu berarti lebih
istimewa buat kekasihmu daripada dirimu ?? Lebih dekat, lebih mampu menjaga
rahasia (lebih dapat dipercaya), lebih bisa memberikan solusi atau ketenangan,
dan yang paling parah dia yang lebih dipilih oleh kekasihmu.
Seharusnya jika kamu sudah memilih
dia sebagai kekasihmu, dia harus menjadi orang yang paling kau percayai, yang
pertama terpikirkan olehmu ketika kamu menghadapi masalah, yang nomor satu dan
hanya satu-satunya, begitupun sebaliknya.
Egoisme akan runtuh seketika ketika
kamu mengingat betapa manisnya dia menemani saat-saat tidak berdayamu, semuanya
hanya untukmu. Seperti berjalan dalam jalan yang sempit, jalan yang
mengharuskanmu berbagi, salah satu harus memilih berhenti dan membiarkan yang
lain lewat, jalan yang memaksamu untuk menyapa satu sama lain, membuatmu
mengenal orang yang berada di dekatmu hingga menjadi akrab bahkan kamu akan
mengenalnya melabihi orang lain yang pernah mengenalnya. Bukankah pepatah
mengatakan “Tak Kenal Maka Tak Sayang” ??
Saling membutuhkan sudah menjadi
hakikat manusia dan merupakan kunci keharmonisan sebuah hubungan. Sela-sela jari
ini ada untuk diisi oleh jari-jarimu, bersama denganmu itulah sempurna.
No comments:
Post a Comment