Kamu punya keinginan ingin menjadi
orang kaya, sangat kaya, bisa dikatakan bebas keuangan, sehingga kamu punya
banyak waktu untuk keluargamu, hari-harimu bisa selalu kau habiskan bersama
mereka.
Kau juga sangat mencintai lingkungan
kan ? Keinginan terbesarmu adalah memiliki tanah yang sangat luas, dan
menanaminya dengan beragam flora. Karena kau tau bahwa air memang sumber daya
yang sangat bisa diperbaharui, tetapi tidak dalam sehari dua hari. Bumi
tempatmu dan tempat anak cucumu kelak tinggal, harus kau jaga.
Untuk semua keinginanmu itu kau
mengatakan bahwa kau mau melakukan apapun, ya kan ? apapun kau ingat ?
Kamu juga tau ketika kamu
menginginkan sebuah pisau yang bagus, maka kamu harus datang kepada pandai
besinya, bukan sembarang pandai besi, tetapi ahli pandai besi dan dia yang
terhebat.
Seperti dalam film “Kyoto Inferno –
2014”, Himura Battosai, ketika (sakabatou yaitu pedang dengan mata
berada di punggung) miliknya patah, dia mencari pedang terbaik dari pembuat
pedang terbaik – Shakku Arai sebagai kepanjangan tangan dari kemampuannya dalam
seni bela diri samurai dan mewujudkan tujuannya untuk mengubah dunia tanpa
membunuh. Dalam bagian bawah (pegangan) pedang itu terdapat tulisan Shakku Arai
– “Dengan enggan, bertahun-tahun kutempa pedang terbaik. Bukan untuk dunia
anakku, tapi untuk membawa kedamaian pada anaknya.”
Begitulah cara untuk mendapatkan
pisau yang bagus, karena jika mencarinya di pasar, kamu tidak bisa membedakan
mana pisau yang bagus dan mana yang kurang bagus, terlebih lagi sulit mencari
pisau yang sesuai kebutuhanmu, ya kan ?
Bisa jadi pisau itu terlihat putih
dan tidak bisa berkarat, tetapi sangat rapuh, tidak bisa digunakan untuk
memotong benda yang keras, ketajamannya pun mudah hilang meski baru saja kau
asah.
Bisa jadi pisau itu cepat tajam
ketika kau asah tetapi dia mudah patah di sisi tajamnya yang tipis, dalam
Bahasa Jawa gampang gowang.
Jika harga kau gunakan sebagai
penentu kualitas, pasar bukan tempatnya, kebanyakkan di sana harga dipasang
tinggi untuk kualitas biasa. Kamu harus pandai menawarnya, penawar sudah tentu
tau kualitas barang yang ia tawar, jika tidak, tawarannya tidak akan tepat.
Kalaupun kau memutuskan pergi ke
tempat khusus penjual pisau tanpa harus menawar, harga yang tinggi harus kau
bayar untuk sebuah pisau. Itu pun belum tentu ada pisau yang benar-benar sesuai
dengan kebutuhanmu (dari segi ukuran, bentuk, maupun harga).
Pembeli memang raja karena dia punya
uang, tetapi apakah kamu punya uang sebanyak itu ? Tidak kan ? Di samping itu,
kebutuhanmu tidak hanya pisau saja.
Seorang ahli pandai besi lah solusi
terbaikmu.
Kembali kepada keinginanmu untuk
menjadi orang kaya dan mewujudkan kecintaanmu terhadap lingkungan yang kau
mengatakan mau melakukan apa saja untuk itu. Maka di samping usaha kerasmu,
jangan pernah melupakan untuk meminta kepada Alloh SWT, melebihi dari seorang
ahli pandai besi terhebat sekalipun saat melayani pesanan pisaumu, Alloh SWT
sangat mengetahui segala hal yang kau butuhkan. Memintalah kepada-Nya, itulah
solusi terbaikmu untuk mewujudkan keinginanmu.
Hayo, bagaimana Sholat Shubuhmu ?
masak jam 06.30 WIB adalah waktu terpagimu untuk mendirikannya. Bukankah
seutama-utamanya jihad adalah sholat di awal waktu ?
Baca Yasin beserta doanya juga,
bukankah sudah kau targetkan 2 kali setiap hari (sesudah Sholat Shubuh dan
sesudah Sholat Maghrib), kenapa kau kumpulkan sesudah Sholat Maghrib dan
sebelum Sholat Ngisya’? Kadang hanya sekali sesudah Sholat Maghrib saja, bahkan
kau tidak membacanya sama sekali dalam sehari dan itu terus berulang beberapa
hari terakhir ini.
Sholat Dlukha yang kau targetkan 8
rokaat setiap harinya, kau kurangi jadi 4 bahkan hanya 2 rokaat saja, sampai
akhirnya tidak kau laksanakan juga. Padahal inilah sholat sunnah yang mampu
membukakan pintu rizqimu.
Sholat Sunnah Rowatib yang telah kau
tentukan
2 rokaat sebelum Sholat Shubuh
4 rokaat sebelum Sholat Dluhur
2 rokaat sesudah Sholat Dluhur
2 rokaat sesudah Sholat Maghrib
dan
2 rokaat sesudah Sholat Ngisa’
semua itu hanya kau lakukan saad mood
mu baik saja.
Dzikir sesudah sholatmu apa lengkap
seperti biasanya ?
Satu lagi Sholat Tahajjudmu yang
paling parah, kau baru melakukannya sekali setelah kau menargetkan semua ini,
itupun hanya 2 rokaat yang kau lakukan, bukankah targetmu 10 rokaat ditambah
Sholat Witir 3 rokaat ? Sepertiga malam terakhir itu waktu yang mustajab
untuk berdoa lo.
Terlebih lagi dalam sholat pikiranmu
masih saja ke mana-mana, sering kali kau lupa berapa bilangan rokaat yang sudah
kau kerjakan. Perbaiki semuanya!
Keinginanmu sangat besar, kau juga
harus berusaha sebesar keinginanmu itu.
Ingatlah Alloh saat kau lapang maupun
sempit, maka Dia juga akan selalu mengingatmu. “Sesungguhnya keadaan-Nya
apabila Dia menghendaki sesuatu hanyalah berkata kepadanya: “Jadilah!” maka
terjadilah ia” – (Yaasiin: 82).
Buatlah aturanmu sendiri dan patuhi,
berjuanglah dengan aturanmu sendiri! Selalu berusaha, dan kau akan selalu
diganjar. Jalan masa mudamu membentang di hadapanmu.
Siap, Laksanakan!
No comments:
Post a Comment