Tiba-tiba terbesit sebuah pertanyaan “apa
ada ya cewe yang lagi wisuda, berpakaian biasa tanpa dandan ? cukup rok hitam
dengan hem putih, keurudung segi empat model biasa, layaknya penampilan ketika
ospek yang dia lengkapi dengan toga.”
Berdasarkan pengamatan beberapa waktu
akhir-akhir ini, cewe yang mau wisuda itu pesan kepada penata rias di salon untuk
merias dirinya jauh-jauh hari sebelumnya, agar si penata rias bisa
mempersiapkan kostum dan segala sesuatunya dengan baik.
Ketika hari H tiba, karena acara
wisuda dimulai pukul 07.15, pagi-pagi sekali sekitar jam 2 atau jam 3 pagi si
cewe berangkat ke salon, karena memerlukan waktu sekitar 2-3 jam untuk antri
dan merias si cewe. Jam segitu belum shubuh tentunya, bagi mereka yang muslim
wudlu terlebih dahulu sebelum dirias agar ketika di sela-sela atau telah
selesai proses rias dan memasuki waktu shubuh tinggal melaksanakan sholat tanpa
harus membasuh make up mereka dengan air wudlu.
Kesimpulan sepintas memang sungguh
ribet sekali semua ini, padahal jika tanpa rias mereka bisa lebih tenang,
menikmati sejuknya air wudlu pada waktu yang tepat, mandi kemudian mengenakan
pakaian yang selayaknya dan menghadiri acara wisuda.
Tetapi cewe ini juga punya keinginan
agar tampil istimewa di hari istimewa ini, bisa foto-foto dengan kawan-kawannya
dengan penuh percaya diri. Menciptakan sebuah kenangan tak terlupakan di hari
istimewa ini dengan mengukir kecantikannya dalam bingkai foto. Bisa juga
terdapat keinginan tertentu yang belum bisa aku pahami.
Buat kamu yang membuat jawaban atas
pertanyaanku “ada”, jangan minder jika karena kemampuan ekonomi orang tuamu
tidak mampu membiayai dandanmu. Apalagi jika kamu mampu membiayai tetapi kamu
tidak dandan, wau, keren, itulah kecantikkan aslimu yang tidak akan luntur dan justru makin bertambah ketika wudlu. Aku ingin tau alasanmu.
No comments:
Post a Comment