Wednesday, September 9, 2015

Kenapa Rumput Tetangga Lebih Hijau ?



Sering kali pertanyaan ini terlontar tanpa diundang, mari kita temukan jawabannya.

Karena kita kurang pandai mensyukuri nikmat, apa yang kau anggap baik buatmu belum tentu itu baik buatmu dan begitupun sebaliknya, apa yang kau anggap buruk buatmu bisa jadi itu justru baik buatmu.

Bisa jadi sekarang rumput tetangga nampak hijau dalam pandanganmu, tetapi ketika kau dekati, kau cari tau lebih dalam, ternyata hijaunya adalah palsu. Hanya yang baik-baik saja yang ditampakkan kepada kita, padahal menilai baik tidaknya seseorang itu bukan hanya dari yang dilihat tetapi dari keseluruhan orang itu, semuanya masuk dalam hal yang kita pahami, baru kita bisa menilai dia baik atau buruk.

Kalau kamu penggemar Naruto, kamu pasti tau Uchiha Itachi, dia ninja super jenius yang dicap sebagai ninja pengkhianat dan kejam. Padahal pemikirannya ketika kecil itu sudah sekelas pemikiran Hokage (pemimpin Desa Konoha), Hokage memiliki kewajiban melindungi seluruh desa, desa brada di atas segalanya (seperti cinta pada Negeri), semua yang dia lakukan adalah untuk menjaga keutuhan desanya (tempat berkumpulnya beragam klan tanpa adanya pertikaian), Itachi bisa mati dengan tersenyum.



Apa yang kita miliki itulah rejeki kita yang harus disyukuri, dengan syukur nikmat akan bertambah. Karena kepuasan bukan dari sedikit dan banyaknya, kepuasan itu dari nikmat yang diperoleh. Satu piring nasi begitu nikmat ketika lapar, 2 piring nasi kenikamatannya akan berkurang karena adanya rasa kenyang. Berpisah memang perlu untuk menghadirkan kerinduan, bertengkarpun perlu untuk menghadirkan kembali kemesraan, tetapi tidak harus dengan berpisah dan bertengkar kan ? Kenapa harus mengejar yang tidak pasti ? Ingin hasil yang lebih baik ? Bagaimana jika hasilnya tidak sesuai harapan ? Kamu menjawab "itu resiko", bagaimana jika resikonya adalah kematianmu ? Kamu menjawab "aku tidak akan pernah menyesal", aku jawab "coba aja kalau gitu, monggo".

Jadi apa yang kita miliki dialah yang sudah lebih kita kenal daripada hal apapun yang belum kita miliki, jangan sampai yang kita miliki terlepas dari tangan kita. Kebanyakan yang terlepas tidak akan pernah kembali lagi, dan penyesalan ketika yang kita sesali tidak pernah lagi kembali adalah penyesalan yang sangat sia-sia.

Karena itu dikatakan bahwa “rumput gue lebih asik dari tetangga” - iklan LA, yang tergoda sama rumput tetangga bakal jadi santapan Singa.

No comments:

Post a Comment