Pom Bensin
SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar
Umum) atau lebih kita kenal dengan Pom Bensin (Pompa Bensin), tempat yang tidak
pernah sepi, hingga beberapa diantaranya buka 24 jam.
Hal ini yang biasa saya lakukan
sebagai pengguna sepeda motor.
v Mempersiapkan
uang secukupnya sebelum pembelian.
v Memilih SPBU
yang searah dan terdekat dengan perjalanan. Jadi “sekali mendayung dua tiga
pulau terlampaui”. Dalam upaya sedikit penghematan sumber daya alam berupa fosil
yang membutuhkan berjuta-juta tahun untuk memperbaharuinya.
v Satu lagi,
memilih SPBU yang tidak menggunakan meteran harga. Beli dengan nominal pas,
misalnya Rp 10.000 ; Rp 15.000; atau Rp 20.000; dan lain-lain. Perhatikan
meteran harganya terus. Jika tidak kamu perhatikan, petugas akan menghentikan
pengisian ketika meteran harga mendekati harga yang kita beli, Rp 9.915
misalnya. Kalau terus kita perhatikan bisa jadi Rp 10.025. Lumayan kan untung
sedikit, he he.
v Minimal berada
di antrian ke-3 saat petugas yang mengisi bensin hanya satu dan antrian ke-5
jika petugas yang mengisi bensin dua artinya ada satu antrian di depan kita
sebelum kita dilayani. Pada posisi antrian minimal ini, buka bagasi dan penutup
tangki bensin, letakkan tutup tangki bensin di dekat penutup itu seharusnya
berada, dan pastikan tidak terjatuh. Begitu kita dilayani, tinggal buka bagasi
yang tidak terkunci, petugas bisa langsung mengisi bensinnya tanpa menunggu
kita membuka tutup tangki bensin. Tetapi lebih jauh dipersiapkan lebih baik,
lebih sigap ketika kita dilayani akan menghemat waktu untuk antrian berikutnya.
v Selesai atau di
sela-sela pengisian kita bisa dengan mudah membayar, karena uang telah kita
persiapkan sebelumnya.
v Jadi tidak sibuk
membuka bagasi, membuka tangki bensin, dan mencari uang ketika antrian kita
telah sampai. Hal-hal tersebut terlalu memakan waktu.
v Selesai
pengisian dan membayar, langsung maju ke depan. Pilih tempat yang sekiranya
tidak menghalangi jalan (baik antrian berikutnya maupun kendaraan dalam antrian
lain). Barulah kita menutup tangki bensin dan bagasi. Jadi antrian berikutnya
bisa langsung maju pada posisinya seketika setelah giliran kita selesai.
v Karena di depan,
apa yang kita lakukan bisa jadi menjadi contoh untuk antrian selanjutnya.
Lakukan semua it dengan menunjukkannya secara jelas kepada mereka.
v Antrian yang
panjang akan terasa singkat, jika masing-masing melakukan segala upaya untuk
mempersingkat waktu antrian, dan yang lebih penting hal ini akan meminimalisir
penyerobotan antrian (datang belakangan mau dapat antrian terdepan itu budaya
buruk, tidak bermoral). Dan juga menghindarkan kita dari segala bentuk
kejahatan, uang pas telah kita persiapkan, maka seluruh isi dompet tidak perlu
terlihat, jika terlihat kita memiliki banyak uang, mengundang bahaya.
v Semuanya
terlihat banyak dan ribet, tetapi setelah kita lakukan akan terasa singkat dan
sangat menguntungkan jika semua antrian melakukannya. Terlebih lagi menciptakan
keamanan diri pribadi.
Sebuah contoh sederhana, dimulai dari
diri sendiri, untuk kebaikan kita bersama. Mana aksimu untuk menjadi pelopor ?
No comments:
Post a Comment