Wednesday, October 28, 2015

Wahai Generasi Muda - Mari Menjadi Pelopor



Pom Bensin

SPBU (Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) atau lebih kita kenal dengan Pom Bensin (Pompa Bensin), tempat yang tidak pernah sepi, hingga beberapa diantaranya buka 24 jam.

Hal ini yang biasa saya lakukan sebagai pengguna sepeda motor.

v  Mempersiapkan uang secukupnya sebelum pembelian.

v  Memilih SPBU yang searah dan terdekat dengan perjalanan. Jadi “sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui”. Dalam upaya sedikit penghematan sumber daya alam berupa fosil yang membutuhkan berjuta-juta tahun untuk memperbaharuinya.

v  Satu lagi, memilih SPBU yang tidak menggunakan meteran harga. Beli dengan nominal pas, misalnya Rp 10.000 ; Rp 15.000; atau Rp 20.000; dan lain-lain. Perhatikan meteran harganya terus. Jika tidak kamu perhatikan, petugas akan menghentikan pengisian ketika meteran harga mendekati harga yang kita beli, Rp 9.915 misalnya. Kalau terus kita perhatikan bisa jadi Rp 10.025. Lumayan kan untung sedikit, he he.

v  Minimal berada di antrian ke-3 saat petugas yang mengisi bensin hanya satu dan antrian ke-5 jika petugas yang mengisi bensin dua artinya ada satu antrian di depan kita sebelum kita dilayani. Pada posisi antrian minimal ini, buka bagasi dan penutup tangki bensin, letakkan tutup tangki bensin di dekat penutup itu seharusnya berada, dan pastikan tidak terjatuh. Begitu kita dilayani, tinggal buka bagasi yang tidak terkunci, petugas bisa langsung mengisi bensinnya tanpa menunggu kita membuka tutup tangki bensin. Tetapi lebih jauh dipersiapkan lebih baik, lebih sigap ketika kita dilayani akan menghemat waktu untuk antrian berikutnya.

v  Selesai atau di sela-sela pengisian kita bisa dengan mudah membayar, karena uang telah kita persiapkan sebelumnya.

v  Jadi tidak sibuk membuka bagasi, membuka tangki bensin, dan mencari uang ketika antrian kita telah sampai. Hal-hal tersebut terlalu memakan waktu.

v  Selesai pengisian dan membayar, langsung maju ke depan. Pilih tempat yang sekiranya tidak menghalangi jalan (baik antrian berikutnya maupun kendaraan dalam antrian lain). Barulah kita menutup tangki bensin dan bagasi. Jadi antrian berikutnya bisa langsung maju pada posisinya seketika setelah giliran kita selesai.

v  Karena di depan, apa yang kita lakukan bisa jadi menjadi contoh untuk antrian selanjutnya. Lakukan semua it dengan menunjukkannya secara jelas kepada mereka.

v  Antrian yang panjang akan terasa singkat, jika masing-masing melakukan segala upaya untuk mempersingkat waktu antrian, dan yang lebih penting hal ini akan meminimalisir penyerobotan antrian (datang belakangan mau dapat antrian terdepan itu budaya buruk, tidak bermoral). Dan juga menghindarkan kita dari segala bentuk kejahatan, uang pas telah kita persiapkan, maka seluruh isi dompet tidak perlu terlihat, jika terlihat kita memiliki banyak uang, mengundang bahaya.

v  Semuanya terlihat banyak dan ribet, tetapi setelah kita lakukan akan terasa singkat dan sangat menguntungkan jika semua antrian melakukannya. Terlebih lagi menciptakan keamanan diri pribadi.

Sebuah contoh sederhana, dimulai dari diri sendiri, untuk kebaikan kita bersama. Mana aksimu untuk menjadi pelopor ?

No comments:

Post a Comment