Bayanganmu terlihat begitu jelas
setelah kepergianmu. Aku menganggap biasa setiap rutinitasku bersamamu, makan
bareng, keliling kota yang kesasar sama dengan nangis, ha ha nangis e boongan thok,
jogging senam dengan moto pengen kurusan yang ditempuh melalui wisata
kuliner, yo ult, nasional, bagor lekong, dorayaki, eee lupa, siomay sang menu
harian, sampe si klengkeng pun tak terlewatkan, duduk berdua sampe berjam-jam
terasa singkat. Sampai akhirnya ketika kamu pergi aku merasa sangat
merindukanmu.
Awalnya siang itu tandon air mata
yang kamu miliki habis gara-gara kamu memintaku berjanji untuk bertemu habis
ngasar, tetapi tawa kembali hadir akibat tragedi kotoran hidung. Keesokan
harinya, pagi-pagi sekali aku sudah membangunkanmu, menjemputmu, kemudian kita
berpisah untuk beberapa saat. Aku menjemputmu lagi, mata berkaca-kaca dengan tandon
air mata yang kau katakan telah penuh. Kamu kedinginan dan aku lupa membawa
tisu, dengan menutup wajahmu kamu berjalan terburu-buru, arek e icin karena
sesuatu yang kulupakan. Ketika aku menulis inipun baru aku teringat tongsismu
masih ada di dalam tasku. Aku tidak malu kan foto dengan tongsis ? he he.
Sarapan dengan jamur crispy sisa tadi malam, menu yang sama dengan sarapanku, so
sweet kan ? Kemudian mengantarmu lagi untuk berpisah beberapa saat, kamu
memintaku untuk tidak ngebut karena takut sesuatu copot, tapi aku tidak peduli,
kapok,ha ha. Kita berpisah lagi, waktuku bersamamu semakin berkurang
meski aku sempat sesaat mendengar suara halo-halomu beli pulsa.
Saat kita dipertemukan lagi, masih
terbayang jelas aku berjalan di belakangmu, kamu sedang berjalan bersama
Ayahandamu, aku melihat kamu keseleo karena sepatu hak tinggi yang tidak biasa
kau kenakan, hampir saja kamu terjatuh tetapi dengan sigap Ayahandamu
menyanggamu, mengangkatmu untuk berdiri, kaupun tidak sampai terjatuh. Akhirnya
kamu memilih berjalan tanpa sepatu aneh itu. Foto bagus yang katamu buat
kenang-kenangan kita sudah aku pegang sekarang.
Setelah lama menunggu, justru kamu
akan segera pulang, sebelum itu aku memperhatikan wajahmu kau tau, bekas make
up itu, sorot mata itu akan pergi. Semoga kita segera bertemu kembali dan
bersama selamanya.
Apa yang belum aku cantumkan di sini
kamu yang harus menambahkannya.
No comments:
Post a Comment